Seorang pribadi sebaiknya mengenali diri sendiri (self-concept) dalam makna tahu diri dan mengerti potensi kepribadiannya, cita-cita atau tujuan hidupnya (cita karsa). Pribadi manusia juga mengerti asal usulnya (keluarganya); kemudian dia menyadari harga diri dan martabat kepribadiannya (kemanusiaannya). Kadang-kadang ada pribadi manusia yang kurang, bahkan tidak mengerti dirinya sendiri. Bukan saja dia mengalami harga diri kurang (inferiority complex), bahkan juga tidak mengerti cita-cita atau tujuan hidupnya.
Demikianlah logika keberadaan pribadi manusia (mikro, personal), lebih- lebih berlaku bagi suatu bangsa (makro, nasional). Artinya, rakyat suatu bangsa berkewajiban untuk mengerti diri mereka, wawasan kebangsaan atau wawasan nasional. Rakyat bangsa itu berkewajiban mengerti pertumbuhan, perkembangan dan sejarah pasang surut bangsa, negara dan budayanya. Mereka berkewajiban memahami bagaimana dinamika pasang surut sejarah dan perjuangan bangsanya masa lampau, masa kini dan bagaimana membangun masa depan yang ideal, yang kita cita-citakan. Mata kuliah Pancasila merupakan nilai dan media untuk meningkatkan pembinaan kepribadian (wawasan, mental dan moral) generasi muda/siswa dalam bingkai wawasan nasional yang dijiwai asas kerokhanian negara Pancasila dan UUD 1945. Mulai menegakkan kemerdekaan dan kedaulatan Indonesia sampai menegakkan asas filsafat-ideologi Pancasila dan konstitusi (UUD 1945). Perlu disadari motivasi ini menjadi amanat dan kewajiban nasional bagi seluruh warga negara RI.